Pengelola dagdigdug sedang dilanda gundah. Hal ini di karenakan, layanannya yang disesaki oleh para narablog yang berlomba-lomba mengikuti kontes SEO (search engine optimization). Blog-blog peserta kontes itu umumnya berisi tulisan hasil copy and paste dari blog lain, tak mengindahkan etika dan tata krama. Sebagian lagi melulu berisi iklan promosi yang diduga bohong. Tapi rata-rata blog itu mengandung kata kunci tertentu yang bisa memancing kunjungan dan menaikkan statistik. Pengelola dagdigdug sebenarnya tak menentang ataupun memusuhi SEO karena SEO termasuk alat bagi narablog (dan pengelola web secara umum) untuk memperkenalkan blognya. Mereka juga tak menentang kontes-kontes SEO yang diadakan oleh siapa pun. Hanya, dia menyayangkan kemunculan blog yang sebagian maupun keseluruhan isinya dibuat semata demi kontes SEO dengan ekses mengabaikan kualitas isi dan kepentingan pembaca. Mereka khawatir, bila praktek menghalalkan segala cara demi meraih lonjakan traffic itu dibiarkan, calon atau narablog baru mendapatkan petunjuk yang salah, misalnya “ngeblog itu untuk menghasilkan uang, apa pun caranya, yang penting hasilnya cepat didapat” –suatu hal yang dalam asumsi teman pengelola berseberangan dengan cita-cita para penggiat SEO sejati, yang tetap peduli pada kualitas isi. Membuat tulisan yang berkualitas dan menarik pengunjung itu gampang-gampang susah. Gampang karena bisa dipelajari. Yang penting tahu kiatnya. Terasa susah kalau segan mempelajarinya. Nah, apa saja kiat itu?
Yang pertama: judul. Ini bagian terpenting dari tulisan di blog. Kita harus mampu membuat perhatian pembaca di Internet dengan judul itu dan membuat mereka tertarik untuk membaca lebih lanjut. Judul yang mencuri perhatian pembaca biasanya juga membuat akan membuat anda tertarik. Jadi carilah sendiri apa saja yang menarik buat anda.
Bayangkan saja anda adalah seorang pengunjung blog yang ingin mengetahui tentang suatu berita. Apa yang membuat pembaca betah di sebuah blog? Judul atau topik apa saja yang membuat pembaca bertahan lama memelototi layar. Jika kita menemukan jawabannya, praktekkanlah. Buatlah tulisan dengan judul atau topik yang sejenis. Yang pada saat kita membacanya sendiri kita merasa mendapatkan suasana baru.
Selanjutnya, kesampingkan dulu segala macam iklan dan materi komersial. Blog yang berjualan melulu pasti akan ditinggal pembaca. Mereka datang untuk mencari informasi, bukan produk atau jasa. Mereka mencari produk atau jasa di situs komersial, bukan jurnal personal. Sajikan tulisan yang bermanfaat buat pengunjung. Itu membuat mereka betah dan mereka bakal datang lagi.
Monitor komputer gampang membuat pedih mata dan membikin pening kepala. Janganlah menambah penderitaan pembaca blog dengan kalimat panjang yang melingkar-lingkar. Menulislah dengan kalimat sederhana dan jernih. Sampaikan gagasan atau pendapat secara lugas dan tuntas.
Usahakan menulis tentang sesuatu yang sedang menjadi buah bibir. Setidaknya, gunakan topik hangat itu sebagai pemancing untuk masuk ke topik utama yang sebenarnya hendak kita sajikan. Contohnya, kita bisa memulai kalimat dengan sesuatu yang berhubungan dengan film dan kiamat karena tema ini sedang hangat baru-baru ini setelah itu, berceritalah, misalnya, tentang pendapat para pengguna blog tentang film kiamat 2012.
Berikutnya, jangan berpanjang kata dan bertele-tele. Meskipun mempunyai bahan berlembar-lembar, sampean tak perlu mempublikasikan semuanya. Pilih saja satu topik bahasan dan simpan sisanya untuk tulisan berikutnya. Sebuah tulisan di blog biasanya berkisar 400-500 kata. Maksimal 1.000 kata. Lebih dari itu, pembaca akan pindah ke blog orang lain, kecuali tulisan sampean memang benar-benar memikat dan penting.
Namun memang perlu diketahui juga bahwa kita sebagai pengguna internet memang masih perlu belajar dalam hal menulis namun juga harus tetap mengetahui perlunya tata karma dalam suatu penulisan artikel yang sopan , dan bermanfaat buat para pembaca dan diri sendiri. Karena sebaik-baiknya tulisan adalah tulisan yang bermanfaat juga untuk orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar