Setelah itu, kita gunakan perintah iptables –L untuk melihat daftar iptables yang ada. Langkah selanjutnya adalah menghapus seluruh iptables yang ada dengan perintah iptables –F.
Lalu kita akan menutup koneksi terhadap sebuah IP address dengan perintah iptables –A INPUT –s 10.10.0.12 –j DROP. Kita dapat memeriksanya dengan menggunakan perintah iptables –L.
Selain itu, kita dapat juga menggunakan perintah iptables –A INPUT –s 10.10.0.12 –j REJECT untuk menolak segala koneksi dari sebuah IP address dan perintah iptables –A INPUT –s 10.10.0.12 –j ACCEPT untuk membuka kembali koneksi dengan sebuah IP address.
Untuk memastikannya kembali, kita dapat menggunakan perintah yang sama seperti sebelumnya yaitu iptables –L.
Setelah selesai menggunakan iptables, hal berikutnya yang akan kita lakukan adalah membuat Secure Shell dengan IP address lain. Hal ini berfungsi unutk membuat sebuah koneksi aman/pribadi terhadap sebuah IP address. Kita dapat membuatnya dengan menggunakan perintah ssh 10.10.0.12 pada terminal. Arti dari perintah tersebut adalah kita membentuk sebuah koneksi aman terhadap IP 10.10.0.12.
Setelah itu kita coba untuk membuat Secure Shell dengan IP address yang lain. Kita gunakan perintah ssh 10.10.0.78 pada terminal. Untuk membuat sebuah Secure Shell, kita sebelumnya perlu mengetahui password dari root IP address tujuan kita.
Apabila sudah terhubung dengan IP address tujuan, kita dapat mengeksekusi berbagai perintah pada IP address tujuan kita. Salah satu contohnya adalah perintah halt.
Perintah halt ini berfungsi untuk mematikan komputer milik IP address tujuan kita tadi. Pada saat komputer tersebut mati, maka koneksi yang telah kita buat tadi pun akan terputus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar